3 Tips Berani Menjadi PJ Komunitas Menulis

Kemarin saat bersih-bersih kotak masuk email, saya menemukan banyak kenangan yang ternyata tertulis manis di sana. Sudah menyentuh angka tahun kedua sejak lamaran tersebut dilayangkan rupanya. Alhamdulillah masih bisa bertahan di titik ini. Dengan prestasi dua tahun pula mendapatkan predikat PJ teraktif.

Suka duka menjadi PJ kelas daring pernah saya ceritakan dalam ranah Suka dan Duka Jadi PJ Kelas Daring. Yang disebut hidup tentu akan selalu akrab dengan perputaran roda suka dan duka. Tidak bisa mengelak, tetapi tentu saja bisa disikapi secara arif dan bijak.

Bertahan Nge-PJ di Komunitas Menulis

Menjadi bagian dari komunitas menulis, tentunya akan diamanahi sekian deret amanah. Satu per satu saya selesaikan dengan baik. Ya, tentu saja ada porsi energi yang harus dibagi seoptimal mungkin. Antara pekerjaan dunia nyata dan maya. Beberapa kali saya izin terkait komunitas menulis tersebut pada founder. Alhamdulillah, dalam dua tahun kebersamaan saya selalu merasa nyaman. Ya, kalau tidak nyaman bagaimana mungkin bertahan dan mendapat pencapaian, bukan?

Tugas Sebagai PJ Komunitas Menulis Membuatku Semakin Semangat Bertumbuh

Sobat mulai tertarik untuk mencoba pekerjaan sampingan sebagai PJ? Nah, berikut saya akan bagikan hal apa saja yang menjadi suatu keharusan ketika memutuskan menjadi PJ. Inti besarnya adalah berani mencoba!

Membuat e-flyer kelas atau antologi

Founder memberikan amanah kepada PJ untuk mendesain e-flyer yang akan disebarkan sebagai bahan promosi. Bagaimana jika belum mampu? Tenang saja! Sekarang. kebijakan komunitas siap membantu untuk urusan desain e-flyer. Namun begitu, alangkah baiknya kalau sobat ikut belajar di kelas-kelas desain yang bertaburan. Bisa jadi secara online atau offline. Banyak kok yang berbiaya minimal, bahkan gratis. Jika lebih suka melakukan eksplorasi itu lebih baik. Banyak akun media sosial, seperti Instagram, yang memberikan banyak pengetahuan ‘rahasia’ tentang penggunaan satu aplikasi. Semangat, ya!

Merekrut peserta kelas

Di poin ini, sobat diminta untuk memberikan pelayanan terbaik. Sampaikan keunggulan kelas, manfaat yang akan didapat, serta informasi yang ditanyakan secara lengkap.

Jika pada akhirnya calon peserta mundur, jangan baper. Intinya usaha maksimal sudah dilakukan. Saya pribadi beberapa kali menjumpai, calon peserta gagal ikutan di beberapa menit terakhir sebelum kelas dimulai. Nggak apa-apa, kok. Belum rezeki namanya. Sebaliknya, ada peserta yang daftar setelah kelas berlangsung satu hari. Katanya, tak apa kalau materi hari pertama diberikan melalui wapri. Nah, ini, sih, rezeki tak diduga bikin hati berbunga namanya.

Koordinasi dengan mentor dan peserta

Kelas akan dipandu oleh seorang mentor. Di sini saya harus belajar bagaimana bisa mentor merasa nyaman dengan kelas. Bisa jadi di hari H mentor ada keperluan di luar rencana, ya kita harus bisa melakukan komunikasi yang baik kepada peserta. Bisa juga sesederhana mentor suka kelas dalam format setelan grup terbuka atau tertutup. Ada juga mentor yang membagikan salindia di awal ada pula yang suka sambil jalan kelas ya sambil menjelaskan isi salindia. Buatlah kenyamanan kedua belah pihak. Terbukti beberapa kelas di komunitas ini bisa berlangsung sampai beberapa batch.

Manfaat Tak Terbatas Internetnya Indonesia

Karena aktivitas sebagai PJ dilaksanakan secara daring, otomatis saya harus bisa memaksimalkan manfaat internet dengan cara memilih provider internet yang bisa membantu saya sebagai langkah awal kesuksesan kelas berlangsung. Untuk itu, saya percayakan pada IndiHome sebagai salah satu produk layanan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang telah teruji mendapatkan banyak hati.

Tertarik menjadi PJ? Mulailah persiapkan diri dengan beberapa keahlian tambahan. Misalkan sebelumnya suka menulis, mulai lagi menumbuhkan kecintaan pada desain. Setelah itu pastikan kekuatan jaringan internet yang tidak lelet agar sobat dapat menjalankan #AktivitasTanpaBatas.