Solidernews.com, Bersuara Lewat Media untuk Kusta

Apakah tanda awal kusta?
Apakah yang menyebabkan penyakit kusta?
Penyakit kusta dapat ditularkan melalui apa, ya?
Apakah penyakit kusta bisa disembuhkan?

Coba jawab empat pertanyaan ini secara cepat tanpa perlu membuka buku atau searching halaman mesin pencari. Setelah semua terjawab, boleh lihat contekan sahabat. Berapakah poin yang benar?

Fakta Kusta Terkini


Jumlah kasus kusta dalam 10 tahun terakhir masih terbilang stagnan, yakni sekitar 16.000-18.000 kasus. Fakta ini menjadikan Indonesia sebagai peraih peringkat ketiga dalam kasus kusta tertinggi di dunia. Inilah yang mendorong isu kusta masih terus disuarakan sampai hari ini.

Ada yang tinggi, tapi bukan prestasi baik!

Disabilitas kusta juga masih tinggi, yakni mencapai 6.6 per 1 juta penduduk pada 2017. Pemerintah memang menargetkan 1 per 1 juta penduduk, tetapi hal ini masih menunjukkan keterlambatan dalam penemuan dan penanganan kusta yang disebabkan oleh bakteri mikobakterium leprae. Selain itu, faktor penularan kusta yang terjadi dikarenakan kontak penderita kusta dan penyandang disabilitas yang seringkali kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan informasi mengenai perawatan kusta.

Hal ini meningkatkan risiko penularan dan jumlah kasus baru kusta. Oleh karena itu perlu penyebaran informasi yang benar dan komprehensif tentang kusta kepada masyarakat melalui media, termasuk media sosial, online, elektronik, pers mahasiswa dan jurnalis warga berperan penting mengatasi hoaks, mitos, stigma, seputar kusta, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid dan inklusif tanpa menimbulkan stigmatisasi dan diskriminasi yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial penderita kusta.


Penyebaran Isu Kusta Melalui Media

peran-media-suarakan-kusta.webp


Saat ini, media masih menjadi sarana yang tepat dalam penyampaian informasi, termasuk tentang penyebaran isu kusta.

Kemarin, 31 Oktober 2023, isu kusta kembali diperdengarkan lewat live streaming website kbr. id dan 105 jaringan radio jaringan KBR dari Aceh hingga Papua serta di akun YouTube Berita KBR dalam program SUKA (Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta) mengangkat pembahasan mengenai Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta. Kali ini bersama narasumber redaktur Solidernews.com, Pak Ajiwan Arief Hendradi, S.S. Sahabat bisa subscribe agar tidak ketinggalan edukasi terkait kusta pada kesempatan mendatang, ya!

Penderita Kusta ada di Pedalaman


OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) memang banyak terdapat di pedesaan, ya. Syukurlah NLR, selaku organisasi nonpemerintah untuk pemberantasan kusta punya banyak dampingan di desa-desa nusantara, salah satunya di Bulukumba. Hal ini sangat bermanfaat bagi OYPMK.

Upaya mengkampanyekan isu kusta di media sosial sangat didukung NLR. Mereka mendorong masyarakat dampingannya untuk mengkampanyekan isi kusta dengan menulis di media sosial dan website. Selain itu juga kolaborasi dengan media arus utama.

Stigma pasien kusta masih tinggi, penderitanya dikucilkan dari pergaulan bahkan di keluarga sendiri perlakukan yang didapatkan tak jauh berbeda, seperti pemakaian alat makan yang dipisahkan.

OYPMK Menjadi Aktor Daerah


Kabar baiknya ternyata OYPMK ini sudah ada yang aktif menyuarakan isu kusta dan punya program khusus untuk mengurangi stigma yang terlanjur beredar.

Mengenal Lebih Dekat Solidernews.com


Solidernews.com merupakan media alternatif yang menyuarakan isu disabilitas di Indonesia. Beralamat di Solidernews.com, di sini dibahas upaya perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas.

Terdapat beberapa menu di portal Solidernews.com seperti:

Berita


Peristiwa yang sedang terjadi terkait upaya perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas

Difabelitik


Tulisan ringan yang membahas soal isu disabilitas dan advokasinya

Analisis


Isu mendalam dari tokoh berkompeten di isu disabilitas

Kiprah


Bagaimana organisasi dan orang yang mengupayakan isu disabilitas ini bergerak. Tulisan disini disampaikan dalam bentuk feature.

Akses Teknologi


Inovasi teknologi terkait mengurangi hambatan teman-teman disabilitas

Pusat Data


Kumpulan kebijakan tentang disabilitas, termasuk undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah terbaru

Peran Solidernews.com, Media Sekaligus Pengawas Kebijakan Pemerintah Terkait Kusta


Memang menurut teman-teman dampingan akses dukungan dan perawatan belumlah memadai. Padahal dalam praktiknya obat kusta tersedia gratis di puskesmas, tetapi fasilitas kesehatan tersebut belum menyadari peranan, kondisi geografis dan keterbatasan akses informasi diduga menyebabkan belum semua sdm tenaga kesehatan di puskesmas ini menyadari peranannya.

Sejak 5 tahun terakhir, isu kusta sudah banyak menarik perhatian masyarakat walaupun persentasenya masih sedikit. Apalagi generasi milenial sudah banyak terpapar dunia informasi digital. Jadi walaupun mungkin sekarang dampaknya masih kecil, Solidernews.com terus bergerak menyuarakan isu kusta agar stigmatisasi dan diskriminasi bisa diminimalisasi.

Kusta bukan kutukan
Kusta bukan azab
Jangan bergaul dengan penderita kusta

Dari postingan yang diunggah, Solidernews.com yang menuai komentar dan like memang bisa diketahui tingkat antusiasme penduduk terhadap isu ini. Terbukti media memang menjadi corong perubahan agar isu kusta ini bisa mendapat perhatian lebih.

Syarat Sahabat OYPMK yang Ingin Berkontribusi di Solidernews.com


Pada dasarnya tidak ada ketentuan khusus untuk bergabung, tetapi lebih kepada konten yang ditulis apakah dapat diterima masyarakat. Selengkapnya bisa sahabat temukan di https://solidernews.com/kontribusi/, ya.

Mengetahui Diri Terkena Kusta dan Dampaknya


Tanda umum kusta mungkin bisa terjadi dan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan adalah salah satu langkah yang tepat karena jika dibiarkan berlarut, kusta bisa berakhir dengan disabilitas fisik.

Peran Blogger terhadap Isu Kusta


Solidernews.com sangat terbuka terhadap kontribusi blogger di portal mereka. Setelah proses kurasi, tulisan yang lolos akan tayang di portal Solidernews.com.

Komunitas dan Reward bagi OYPMK yang Menulis di Solidernews.com


Para kontributor Solidernews.com akan tergabung dalam kontributor solider dalam grup WA. Setiap satu bulan sekali, akan diadakan acara kumpul virtual membahas isu bulan ke depan. Ada pula fee yang berikan bagi kontributur Solidernews.com

Kendala dan Tantangan dalam Meningkatkan Kesadaran terkait Kusta di Solidernews. com


Menurut salah seorang pendengar, kalau saja KBR tidak bersuara tentang kusta, maka akan banyak yang belum terpapar isu ini. Tantangan lain berasal dari SDM yang terbatas sehingga diperlukan lebih banyak kontriburut untuk menyuarakan isu, opini yang tentunya sangat luas.

Mas Ajiwan mengatakan bahwa bagi kawan penderita kusta, sesungguhnya bisa berdaya dengan cara melakukan penyembuhan teratur, menerima diri, meminimalkan stigma bisa dengan bekerja sama dengan mencari dukungan masyarakat dan keluarga, serta berjejaring dengan komunitas spesifik.

Selanjutnya, Mas Rizal Wijaya, selaku host pada acara ini menambahkan bahwa semua orang bisa menjadi jurnalis di zaman sekarang. Jadi, jangan segan mengangkat isu kusta dan konsekuensinya dalam konten kreatif kita.

Penutup


Isi kusta masih akan terus disuarakan agar semakin banyak masyarakat yang terpapar. Media sosial, online, elektronik, pers mahasiswa dan jurnalis warga punya peranan penting sebagai corong perubahan agar isu kusta ini bisa mendapat perhatian lebih.

Sebagai blogger, kita pun bisa berkontribusi melalui tulisan di blog atau kiriman naskah ke Solidernews.com. Mari bergerak bersama dan menjadi bagian dalam perubahan stigma kusta di negeri kita! (*)
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com

2 komentar untuk "Solidernews.com, Bersuara Lewat Media untuk Kusta"

Comment Author Avatar
OYPMK Memang harus didorong untuk menuliskan bagaimana cerita sembuh mereka agar masyarakat dapat menghilangkan stigma buruk dari kusta. Yes harus kita gaungkan bahwa kusta bisa sembuh.
Comment Author Avatar
Di lampu merah yang biasa saya lalui kalo mau keluar dari area rumah saya, banyak yang minta bantuan untuk penderita kusta.
Itu buat pribadi atau ada organisasinya ya...