AIDA, Bikin Copywriting Berujung Closing!

Menghasilkan angka penjualan sebanyak-banyaknya adalah tujuan utama sebuah copywriting. Oleh sebab itu seorang copywriter dituntut untuk menghasilkan tulisan dengan bahasa persuasif.

Dalam dunia copywriting dikenal istilah AIDA. Singkat, mudah diingat dan bisa bikin pembaca terpikat hingga berujung penjualan melesat. AIDA adalah akronim dari Attention, Interest, Desire, and Action.

AIDA, Bikin Copywriting Berujung Closing!

Ohya, AIDA tidak hanya berlaku dalam urusan teknis tulisan copywriting, lo. Artikel blog pun bisa menerapkan rumus luarbiasa ini. Kehadirannya dalam tulisan akan membuat pembaca blog betah berlama-lama meresapi makna indah dalam tiap detail tulisan. Bounce rate berkurang dan blogger akan semakin dikenal.

Attention (Perhatian)

Pikatlah pembaca dalam 8 detik pertama! Bisakah? Bisa, dong. Asal kita sebagai tuan rumah bisa menyambut kehadiran para raja dengan suguhan menarik. Judul, kalimat pembuka dan gambar yang apik.

Cara penerapan Attention

Injecting pain

Utarakan dengan jelas problem yang kerap bersinggungan dengan target.

Fokus pada target

Buat target bergumam perlahan dengan mengatakan bahwa “Ih, kok tulisan ini aku banget, ya!” hingga tanpa terasa ia menghabiskan tulisan sampai titik terakhir.

Contoh Attention

Interest (Tertarik)

Bagaimana menarik pembaca dengan tulisan kita? Jawabannya sederhana. Tampilkan problem dengan sejumlah fakta, hasil penelitian, alasan, dan berbagai hal yang bisa bikin pembaca menyadari bahwa masalah tersebut cukup besar dan butuh penanganan segera.

Contoh Interest


Pastikan headline tersebut dikemas dalam bahasa yang unik dan spesifik, ya!

Desire (Keinginan)

Setelah attention dan interest, selanjutnya kita memerlukan unsur desire. Kehadiran desire akan semakin menguatkan kedua unsur sebelumnya. Desire memerankan tugas penting karena akan banyak bersinggungan dengan emosi dan logika target.

Cara penerapan Desire

Sebutkan manfaat produk

Hukum copywriting mengatakan bahwa Konsumen tidak pernah peduli dengan produk kita. Mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri.

Cukup egois, ya. Namun begitulah kenyataannya, bukan? Ketika memutuskan menggunakan produk, kebanyakan calon konsumen akan fokus pada manfaat produk. Jika dirasa sesuai, maka akan lanjut ke produk yang dimaksud.

Pancing emosi negatif lalu berikan solusi

Keputusan saat akan membeli sesuatu dipengaruhi oleh emosi. Kalimat yang mampu memicu emosi negatif akan membuat perasaan pembaca serasa acak-acakan dan ingin segera menemukan jalan penyelesaian.

Contoh Desire

Action (Aksi)

Pada tahap ini, target akan melaksanakan ‘perintah’ tersirat yang telah diutarakan sang copywriter. Entah itu pembelian, melakukan pendaftaran, membuat akun, subscribe, dan hal lainnya. Bagian ini disebut juga CTA (Call to Action).

Bahasa yang digunakan pada tahap ini harus efektif, persuasif dan tentunya menarik.

Contoh penerapan Action


jualan tapi nggak tidak terlihat jualan

Penutup

Dengan penerapan AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) tulisan akan lebih berkesan dan bisa mencapai sasaran. Siap menulis dengan menerapkan formula AIDA? Dimulai dengan copywriting dan berakhir dengan closing.

Referensi:
Destriyana dan Pancarwengi. 2021. Cara Menulis Artikel SEO FRIENDLY untuk website dan blog. Banyumas: SIP Publishing

1 komentar

  1. Seperti menjadi marketing gitu ya mbak.. tapi secara nggak langsung melalui tulisan

    BalasHapus