Pentingnya Komunitas dan Bagaimana Merajut Silaturahmi dengan Teman Blogger

Bagi saya bergabung dengan komunitas ngeblog itu memang suatu keberuntungan. Pernah, lo, saya sengaja ubek-ubek website resmi mereka, kepoin hastag yang dibagikan peserta terus DM buat tanya-tanya komunitas ngeblog yang ia ikuti.

Bagi saya komunitas blog adalah tempat bertumbuh. Ibarat tanaman yang ia butuh air, pupuk dan kasih sayang sebagai bahan dasar tumbuh kembang.

Support motivasi

Ada saja semangat yang bisa jadi hilang. Lalu karena tidak ada yang kebetulan, kita pun bersinggungan dengan postingan blog teman. Duh, auto iri positif inget blog yang sudah penuh sarang laba-laba katanya. Saya jadi ikutan menulis juga. Eh, sebagai blogger nulis itu kan nggak kaku banget, ya. Bisa dengan gaya apapun, termasuk curcol membagikan pengalaman.

Support view dan komentar

Dalam era kekinian ini, aktivitas blogging nggak cukup menulis saja. Ada kewajiban mendapatkan sejumlah view dan komentar. Jika kita tidak berkomunitas, saya rasa akan sangat kesulitan memenuhi kewajiban ini. Saya pernah berada di posisi seperti ini beberapa tahun yang lalu. Lantas pelan-pelan akhirnya saya mendapatkan ilmu dari teman-teman komunitas blogger tentang adanya support view dan komentar blog ini.

Support cuan dari blog

Bertahun yang lalu, saya sempat bingung dengan pernyataan teman-teman blogger yang katanya bisa mendapatkan penghasilan sampingan bahkan utama dari aktivitas blogging. Sst, kabarnya saat itu fee untuk satu artikel blog itu bisa lebih dari setengah jeti, lo.

Sekarang, bisa jadi fee tak lagi segitu. Meskipun demikian, nominalnya alhamdulillah masih sangat disyukuri. Beruntung lewat komunitas blog, para blogger bisa berbagi informasi tentang job blog. Bisa jadi seorang blogger memiliki kriteria yang kurang cocok dengan satu job lalu ia melimpahkan job tersebut pada temannya di komunitas blog. Begitu pun sebaliknya nanti.

Semakin banyak bergabung dengan komunitas blog, semakin terbuka besar peluang untuk mendapatkan job. Namun begitu jangan lupakan kebijakan masing-masing komunitas. Selalu berusaha aktif di sana, ya. Karena hanya sekadar bergabung dan mengejar info job blog tak selamanya baik. Kita berkomunitas untuk bersosialisasi, bukan?

Punya banyak teman di komunitas blog dan mengapa akrab dengan teman tersebut?


Nah, dua pertanyaan ini hadir beberapa jam yang lalu. Apakah pada akhirnya bergabung di komunitas mendatangkan banyak ikatan silaturahmi bagi saya? Jawabannya tentu saja, ya.

Ada beberapa nama blogger yang saya berikan apresiasi karena kebaikan mereka dalam berbagi, entah itu job, pengalaman, tips, dan lainnya.

Mba Nyi

Saya kurang tahu berapa blog yang ia miliki. Dalam satu komunitas job beliau terpantau mendaftarkan nama di beberapa list. Uwow! Peternak blog, begitu gelar yang diberikan bagi blogger yang mengelola beberapa blog. Saya pun mengirim pesan pribadi pada beliau dan menanyakan rahasianya. Mba Nyi bilang ya itu seperti hobi yang ia bagi dalam blognya. Karena ia suka baca dan nonton, ada satu blog untuk membahas buku dan blog lain membahas reviu film. Tentang apakah semua harus di-update, Mba Nyi bilang tentu harus, cuma ya porsi update blog utama harus tetap lebih besar karena ini punya andil besar menyumbang dana bagi blog lainnya.

Mba Hamimeha

Bergelar magister psikologi dan fokus pada bahasan parenting membuat saya diam-diam mengagumi beliau. Apalagi Mba Hamim, demikian ia akrab disapa sangat cerdas menyatukan elemen dan warna di aplikasi Canva sehingga menghasilkan desain yang elok dipandang mata.

Pernah suatu ketika kami terlibat komunitas menulis dan saya terlambat menyelesaikan tugas. Mba Hamim dengan lembut tetapi tegas menanyakan tugas tersebut. Olala, saya lekas tersadarkan bahwa sebagai seorang blogger harusnya memiliki komitmen sesuai kesepakatan. Dari kejadian ini saya semakin mengagumi beliau. Ia seorang blogger yang punya prinsip.

Mba Indri Ariadna

Beberapa waktu yang lalu saya sempat ikutan semacam kuis dan memenangkan reward mengikuti kelas online yang beliau ampu. Dari sana saya mengenal pribadi pekerja keras beliau. Beberapa waktu yang lalu kami sama-sama mengikuti lomba blog dan meraih juara harapan. Tentu saja saling mention dan memberikan ucapan selamat tak lagi terasa canggung. Beliau juga pernah memenangkan juara pertama lomba blog, lo. Karena itu saya jadi kepo tulisan beliau dan jalan-jalan di blognya.

Mba Lailatul

Beberapa kali ikut kelas blog yang sama saya perlahan juga jadi akrab dengan Mba Laila. Ia pribadi tangguh yang mau terus bertumbuh. Setahu saya saat ini ia mengelola dua blog.

Meskipun agak jarang berkomunikasi via wapri, sekalinya berinteraksi kami bisa lama sekali dan membahas hal-hal terkait blog yang cukup menguras perhatian, hahaha.

Mba Maria Tanjung

Awalnya, saya kira Mba Maria ini tipikal blogger yang pendiam. Nyatanya beliau mengantarkan saya bergabung dengan sebuah peluang cuan dari blog. Kami juga kerap membahas hal-hal kurang dipahami terkait blog.

Mba Maria juga seorang peternak blog. Kata beliau, semua blognya ber-platform blogspot. Dari beliaulah saya semakin percaya diri bahwa ngeblog di platform blogger itu juga baik, Yang kurang baik adalah seorang penulis yang tidak menulis di platfom manapun. :D

Mba Naqiyyah

Beliau adalah blogger yang saya kagumi sejak lama. Saya masing ingat ketika zaman semangat luar biasa kirim naskah ke media masih membara. Mba Naqiy adalah salah seorang penulis cerita anak yang sukses bikin saya iri. Nama beliau selalu nampang di kolom cerita anak.

Akhirnya ketika suatu hari beliau membuat kelas blog, saya ikutan. Sejak saat itu, saya selalu ikutan jika ada kelas yang Mba Naqiy mentori. Mba Naqiy sangat bisa menumbuhkan kembali semangat melempem penulis lewat orasinya di layar zoom atau live streaming.

Penutup


Punya banyak teman di komunitas blog dan mengapa akrab dengan teman tersebut nyatanya bukan satu hal yang bisa dibangun dalam satu malam. Diperlukan banyak hal agar keakraban tersebut senantiasa terjaga. Misalnya sesederhana mengucapkan selamat saat teman blogger mendapatkan hal bahagia, mengirim reaksi atau memberikan respons pada postingan sosial medianya, atau sesekali menanyakan satu hal yang kurang kita pahami.

Menjaga hubungan baik dengan teman dunia maya sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan dunia nyata. Jika teman kita tersebut memerlukan teman bicara, jadilah pendengar yang baik. Berikan ia ruang dengan tidak mencela dan menghakimi. Setelah itu cobalah berikan solusi terbaik. Jika dianggap perlu, jangan sungkan untuk bertanya pada yang lebih ahli agar transfer informasi sukses.

Membangun kepercayaan memang sulit sedangkan menghancurkannya sungguh begitu mudah. Oleh sebab itu jangan pernah mengabaikan teman terbaik yang kami miliki saat ini. Saat teman blogger menceritakan satu hal di luar blogging, tak apa untuk mendengarkan ceritanya hingga selesai. Bisa jadi ia nggak begitu butuh solusi darimu, tetapi dengan memberikan telinga dan perhatian, teman kita merasa menjadi istimewa dan berujung pertemanan kian menghangat.

Sobat punya cerita tentang punya banyak teman di komunitas blog dan mengapa akrab dengan teman tersebut? Yuk, sharing di kolom komentar! Pastinya banyak cerita tak terduga di sini, ya! (*)


#YukNgeblogLagi #NgeblogAsyikBarengKEB
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang suka menulis, membaca dan mempelajari hal-hal baru. Alamat surel: karuniasylvianysambas@gmail.com

Posting Komentar untuk "Pentingnya Komunitas dan Bagaimana Merajut Silaturahmi dengan Teman Blogger"