Siapa yang pernah ketukar membedakan antara GSC dan GCS? Jika pernah, berarti sobat punya pengalaman yang sama dengan saya. padahal keduanya punya pengertian yang jauh berbeda, lo. Jika GSC berhubungan dengan blog, maka GCS berhubungan dengan tingkat kesadaran pasien.
Dasar blogger plus tenkes, ya. Kedua pengertian ini malah hadir dalam satu waktu dan kadang ketukar penyebutannya. Alhasil, pas nyari artikel di internet tentang cara pasang GSC di blog lha malah ketemu artikel tentang tingkat kesadaran manusia. Hihihi, bisa gitu ya?
Memasang GSC di blog sesungguhnya bukan hal baru. Kenalan dengan nama ini sejak ngeblog di 2020, pas pembelajaran di Komunitas One Day One Post. Nah, berhubung keluarga ODOP tambah besar pasca perekrutan di 2021 kemarin, jadilah OBS (ODOP Blogger Squad) hidup kembali.
Kelas yang sama dengan penyegaran-penyegaran tentunya. Mulai deh pasang printilan blog yang kadang bikin pusing. Apalagi kalau ada satu step yang terlewat. Ratusan chat wa yang ketimbun harus scroll perlahan biar nggak ketinggalan.
Mari Berkenalan dengan GSC
GSC akronim dari Google Search Console. Hubungan antara GSC dan blog yang harmonis akan membuat kehidupan blog lebih terarah. Aplikasinya seperti ini:
Ketika membuat postingan blog, melalui GSC kita bisa melihat postingan mana yang memiliki kinerja terbaik diantara postingan lainnya. Berdasarkan data itu kita bisa buat postingan senada agar punya kekuatan yang sama di mesin pencari.
Lewat GSC kita juga bisa mengetahui masalah-masalah apa yang ada di blog, kita bisa perbaiki lalu ajukan validasi kembali agar dinilai oleh google apakah pembenaran kita sudah betul.
Satu yang tak boleh terlupa ketika selesai membuat postingan adalah melakukan inspeksi url di menu Inspeksi Url. Pada dasarnya, semua link postingan akan terindex oleh google. Dengan bantuan inspeksi url, google akan lebih cepat mengindeks postingan.
Mengapa pengindeksan perlu dilakukan? Tujuan membuat postingan adalah keterbacaan, kan? Jika seseorang mengetikkan kata kunci, tentu kita berharap postingan mendapatkan klik dan memberikan solusi.
Jika belum terindeks, maka postingan tak akan muncul di laman pencari. Ya, mana mungkin bisa meraih hati pengguna google. Kecuali ya penulis membagikan url postingannya di media sosial atau secara langsung pada orang lain. Ini beda cerita pastinya. Terindeks membuat postingan hadir sebagai pencarian organik. Postingan yang disarankan google, bukan admin blog.
Dimana cara mengecek apakah postingan kita berasal dari media sosial atau organik? Jika bertanya soal ini, maka sobat pelu mengetahui lebih banyak tentang Google Analytic. Semoga nanti saya bisa menuliskan perkenalan dengan GA, ya.
Sudah mulai tertarik untuk memasang GSC? Sip, kalau sudah, kita mulai saja, ya.
1. Silakan klik url berikut https://search.google.com/search-console/about
2. Klik Start now
3. Login akun google yang ingin digunakan. Sebaiknya, sama dengan akun blog.
4. Pada pojok kiri tampilan jendela, pilih kolom search property, klik add property
5. Pilih tipe properti yang ulr prefix. Ketik alamat blog secara lengkap. Klik continue
6. Lakukan verifikasi kepemilikan sesuai permintaan yang tertera di layar
7. Setelah kepemilikan terverifikasi, saatnya menuju menu Sitemaps (peta situs). isikan sitemap.xml, klik kirim, tunggu sampai ada keterangan sukses, selanjutnya, isikan atom.xml, klik kirim, tunggu pula sampai ada keterangan sukses.
Seperti pada pembukaan postingan ini, bahwa kehadiran GSC dapat membantu artikel terlihat di mesin pencari.
Cara Indeks Artikel di GSC
1. Salin alamat url postingan blog sobat
2. Lalu salin di kolom inspeksi url GSC.
3. Tekan Enter
4. Tunggu proses
5. Klik request indexing
6. Tunggu proses
7. Klik got it
8. Setelah beberapa menit, tekan test live url. Akan ada tampilan bawa url tersedia di google.
9. Selesai
Demikian jejak hari ini tentang Google Search Console alias GSC. Semoga dengan postingan sederhana ini, saya nggak akan ketukar lagi membedakan GSC dan GCS, deh. Semoga bermanfaat, ya!
Telah Terbit
2022/01/10 pukul 10:23 am
Posting Komentar