Halo, teman.
Hari ini saya ingin menceritakan tentang ide bisnis kreatif dan unik ala Layar Tambat. Sebenarnya sejak dulu saya suka banget bisnis kecil-kecilan. Zaman kelas enam sekolah dasar saya pernah menulis cerita di buku tulis yang dibelah dua pada bagian tengah. Buku sejumlah 20 an halaman itu lalu saya isi dengan cerita misteri ala buku misteri mini karangan Tatang. S. Siapa yang juga pernah menikmati buku ini?
Buku itu terjual beberapa eksemplar, lo. Uniknya, saya nggak kenal tukang fotokopi. Jadi, saya nulis buku mini itu dalam beberapa rangkap dengan tulisan tangan. Hahaha, kalau ingat itu, saya lucu sendiri. Saya bahkan bisa tidur lebih larut untuk menyelesaikan buku-buku pesanan. Kecil-kecil bisa, ya punya otak bisnis begini.
Ide bisnis itu ternyata berdampak ke tahap kehidupan selanjutnya. Saat menginjak kelas enam sekolah dasar saya yang suka memperhatikan ibu saat menjahit baju, malah tertarik membuat baju barbie. Boneka langsing tersebut saya teliti saksama. Mulai dari jilbab hingga rok. Bagaimana cara membuatnya dengan materi yang terbatas. Alhamdulillah, kain perca ibu mampu memenuhi hasrat bisnis saya kala itu.
Baju boneka barbie saya jahit tangan lalu dipacking dalam plastik sisa yang dipotong dan sisi-sisinya dibakar dengan api lilin. Cukup lama juga saya menekuni bisnis itu sampai akhirnya beralih.
Kali lain saya jualan lotre. Hadiahnya mainan kecil-kecilan. Zaman saya kanak dulu, seru banget main lotre ini. Kita bisa pilih gulungan kertas setelah memberikan sejumlah uang jajan. Lalu kita akan mendapatkan hadiah sesuai nomor yang tertera di kertas gulung. Semua dapat hadiah? Tentu saja tidak. Ada yang berakhir dengan zonk juga, sih. Bukan anak kecil kalau nggak punya semangat juang. Karena itu, saya dan adik sempat agak lama juga menekuni bisnis ini.
Bisnis Masa Kanak Berlanjut Seiring Waktu yang Menanjak
Ternyata sisa kejayaan di masa silam masih berlanjut, teman-teman. Setidaknya sampai artikel ini sampai dibaca, saya masih menjadi tumpuan ketika rekan kerja saya kehabisan pulsa atau token listrik. Di sela waktu dinas, saya masih bisa memenuhi hobi berbisnis saya.
Dulu, waktu masih aktif mengajar di salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan, saya malah pernah berjualan online. Di hari kerja saya mengajar plus menjadi ibu asrama. Oleh sebab itu, antar dan kirim barang hanya di bisa di weekend. Tak jarang juga, karena keperluan darurat, para pembeli mendatangi asrama dan menjemput paket. Ada juga yang lalu cancel, karena nggak bisa jemput dan saya pun tak bisa cepat mengantar.
Suka duka bisnis udah lumayan kerasa, tapi saya masih saja punya ide bisnis masa depan. Apa saja, ya?
Pulsa, Token, Bayar Tagihan
Masih, sih, sampai saat ini. Setidaknya untuk rekan kerja dan saudara. Walaupun nggak pasang pamflet atau woro-woro di sosial media. Btw, untuk memenuhi kebutuhan pribadi pun tergabung menjadi salah satu anggota di aplikasi PPOB ini sangat bisa diandalkan.
Desain Undangan
Walaupun sampai saat ini belum menerima dan mempromosikan diri di bidang ini. Entah mengapa pernah bermimpi punya sebuah percetakan. Suka aja gitu lihat desain yang cantik-cantik dan unyu. Apalagi sekarang udah banyak aplikasi yang memberikan kemudahan. Canva, misalnya.
Penanggung Jawab dan Mentor Kelas
Alhamdulillah, beberapa event sudah saya ampu dan beberapa kelas juga saya mentori. Tentu saja saya ikuti komunitas yang mendukung, yang tidak mengganggu aktivitas utama. Ekosistem yang sangat baik sehingga membuat saya serasa bertumbuh setiap waktu.
Kesimpulan
Kecanggihan teknologi membuat ide bisnis kreatif dan unik terhampar banyak sebenarnya. Tinggal kita aja pinter-pinter pilih sesuai dengan hobi. Karena hobi yang bercuan itu ternyata menggiurkan, lo!
Share ide bisnis kreatif dan unik ala kamu, dong, teman.
Posting Komentar